Penulis : Ida Gussholach
Judul
: Antara Dua Sisi Hati
Penerbit
: Pyramedia
Jumlah
halaman : 148
Masa remaja dimana hormon cinta mulai berseyaman. Ketarikan
kepada lawan jenis mulai dirasakan. Perubahan dari anak-anak ke masa remaja, membuat berbagai struktur
tubuh berubah. Inilah gambaran dari novel ini. Kehidupan para remaja yang tak
luput dari ketetarikan kepada lawan jenis. Penulis juga menyisipkan pesan,
bagaimana seharusnya cinta itu disikapi. Tak ada yang salah dengan cinta, yang
salah bagaimana kita mengolahnya.
Anggun siswa baru berhasil menarik perhatian
Farnsia, cowok keren yang banyak disukai cewek satu sekolah. Berbagai cara dilakukan
Farasia untuk menarik perhatian dari Anggun. Tapi, Anggun yang berhijab dan
tahu agama, berusaha menghindar dan memberikan pejelasan secara halus, bahwa
pacaran dalam islam itu tidak ada. Fransia tetap tebar pesona mencari perhatian
Anggun. Dari pamer mobil, sampai mencari alamat rumah Anggun.
Anggun yang menarik perhatian Fransia, membuat teman satu
sekolahnya yang menyimpan perasaan pada
Fransia menjadi geram.`Anggunpun sering mendapat sindirian dan muka masam dan
padang sinis dari teman-temannya. Anggun
sering merenung, mencari tahu, kenapa dia dimusuhi oleh sebagian teman-temanya.
Padahal dia tidak pernah berbuat salah, apalagi berusaha mencari perhatian.
“Di dalam bus pikiran anngun terus
berputar. Ia mencoba mengingat seluruh tindakannya selama di SMP-nya ini.
Rasa-rasanya ia belun pernah menyakiti siapapun, bahkan setiap ia ingin bicara
selalu dipertimbangkan baik buruknya. Benar-benar ia bingung, tindakan apa yang
menyebabkan temannya itu menjadi tidak suka padanya. (hal, 39)
“Untung kamu tolak, kalau kamu
terima, wah akan dimusuhi habis-habisan,” Asih mengometari penuh kekesalan.
(Hal, 58)
Buku ini ditulis dengan bahasa sederhana,
dan ringan. Alur ceritanyapun mengalir
dan tidak membosankan. Novel ini menyisipkan pesan moral, bagi remaja masa kini
bahwa fokuslah untuk belajar.