Ide
sudah di kepala rasa sudah tak sabar ingin dimuntahkan. Menggerakan jemari
merangkai dalam bentuk tulisan. E..i tiba-tiba pas sudah di depan lattop hilang
semua itu ide. Pernah mengalami hal seperti. Kalau aku mah sering, tapi itu
dulu. Sekarang syukurlah nggak lagi. Mau berbagi nih lima tips agar naskah yang
digarap cepat selesai :
a.
Tulis
ide
Saat ide sudah ada di ubun-ubun.
Langsung tuliskan dimanapun media. Bisa di hp, disecarik kertas, atau mungkin
di buku agenda tak perlu menunggu di depan lattop. Jangan biarkan ide melayang, terbuang cuma-cuma. Bila ide itu datang nggak segera diekskusi malah lenyap
terbawa angin. Kasian bangetkan. Nah kalau ide sudah ditulis, kalau lupa, bisa dibaca
lagi. Tinggal mengolah ide tersebut di ruang imajenasi. Berkreasi sekreatif
mungkin.
b.
Pede
pada tulisan sendiri
Baru menulis berapa halaman, merasa
jelek dan nggak puas langsung dihapus. Begitu terus berlanjut. Merasa alurnya
kurang, tema kurang grereget. Ingatlah tulisan yang bagus di mata pembaca itu, telah
melewati berbagai proses bongkar pasang. Setelah berkali-kali bahkan ratusan
kali menulis. So pede saja pada tulisan kita. Jangan minder duluan. Apalagi baru
sekali dua kali menggarap naskah.
c.
Tetapkan
Deadline menulis
Kita harus memiliki deadline.
Perjanjian dengan diri sendiri. Kapan seharusnya naskah itu bisa diselesaikan.
Misal dalam waktu dua minggu, sebulan, dua bulan. Komitmen dengan apa yang
telah kita buat. Kalau nggak ada tegang waktu bisa molor itu naskah. Nggak selesai-selesai jadinya.
d.
Displin
menulis
Misal sehari harus menulis seribu
kata. Maka bayangkan dalam satu bulan itu sudah terkumpul 30ribu kata. Angka
yang cukup fantatis , bisa menjadi naskah novel. Pelan-pelan asalkan displin
akhirnya selesai juga. Displin menjadi
arena melatih diri. Ibarat pedang biar tajam harus diasah. Displin menulis sama
dengan mengasah pena biar tinta tidak macet saat digunakan untuk menulis.
e.
Baca Buku
Baca buku adalah nutrisi bagi
penulis. Agar ide lancar dan mengalir deras bak air bah. Kebutuhan otak juga harus terpenuhi. Selain
cuci mata ke toko buku atau keperpustakaan. Membaca menjadi rutinitas wajib. Bila kepala sudah penuh maka tinggal dituangkan lagi. Tidak ada
ceritanya macet.
Itulah
lima tips agar tulisan cepat kelar. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Selain
lima tips diatas ada satu hal yang lebih penting lagi yaitu berdoa. Semoga bisa diterapkan.