Siapa yang tidak kenal dengan Asma nadia. Beliau,
sosok yang telah malang melintang di dunia literasi. Lebih lima puluh buku lahir dari jemarinya. Dan
sebagian besar berstempel best seller. Selain itu, ada berapa novelnya yang
telah di filmkan.
Merasa
Beruntung bisa bergabung dikelas yang
diadakan oleh KMO dengan pemateri bunda Asma nadia. Inilah tips menulis yang
terangkum yang melekat dalam benak saya, selama mengikuti pembelajaran:
a. Temukan
why mu
Tentu
kita melakukan sesuatu pasti memiliki alasan. Begitu juga saat memutuskan untuk
menjadi penulis. Lalu kenapa kita menulis?
Alasannya pasti beragam cuma mengisi
waktu luang, sekedar hoby, pengen menghasilkan duit, pengen lihat karya
terpanjang di toko buku dan lainnya. Tidak ada yang salah dengan alasan
tersebut. Tapi sekuat apa Why yang mendasarimu menulis, itu yang akan membuat bisa menggapai kata sukses.
Untuk
menjadi penulis butuh proses dan perjuangan. Bila tidak memiliki alasan yang kuat maka bisa berhenti di tengah jalan
atau menyerah. Maka dari itu temukan lah
why yang kuat agar mengatasi berbagai kendala. Malas menyelesaikan naskah, ide
mentok.
b. Mencari
Ide
Untuk
menulis kita harus punya ide. Tentukan
hal apa yang mau ditulis. Misal kita mau menulis tentang mahasiswa yang sekolah
diluar negeri. Cari keunikan ide tersebut. Ide sederhana bisa menjadi unik,
bila kita bisa menangkap sisi yang berbeda.
c. Riset
Mempersiapkan
bahan-bahan yang mendukung ide cerita. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dengan riset. Misal kita ingin menulis tentang
Turki. Kita cukup tanya mbah google. Dunia internet
telah membuat semua menjadi lebih mudah. Cukup kumpulkan refrensi tentang
Turki.
d. Eksekusi
Setelah
ide dan bahan telah cukup. Tinggal di eksekusi. Mainkan imajenasi. Nyawa dari
sebuah novel yaitu konflik. Maka jangan lupa sisipkan konflik didalamnya.
Tulisan fiksi tanpa sebuah konflik maka akan seperti laporan perjalanan. Tak ada nyawanya.
e. Endapkan
naskah
Setelah
naskah telah selesai digarap, maka endapkan dulu minimal dua minggu. Baru lakukan revisi.
Jangan sekali-kali mengetik sambil revisi. Itu bisa menyebabkan naskah tidak
selesai.
f. Mencoba
peruntungan
Setelah
selesai revisi. Kirimlah naskah ke penerbit. Pastikan naskah ada sesuai dengan
basic mereka. Jangan sampai salah alamat. Misal naskah novel di kirim ke
penerbit yang basic menerbitkan buku pertanian. Itu bakal langsung
ditolak. Maka cari-cari info di mbah google
kira-kira naskah kita cocok di penerbit mana. Sering-sering berkunjung ke toko
buku. Buat tahu penerbit mana yang sesuai dengan naskah yang dibuat.
Andai naskah kita kirim belum beruntung. Jangan
bersedih dan putus asa apalagi buru-buru membuang naskah tersebut. Sebaiknya
dimasukan ke bank naskah. Silahkan
garap naskah baru lagi. Mencoba dan terus mencoba.
Inilah
tips menulis dari bunda Asma nadia di kelas menulis novel KMO. Beruntung banget
bisa belajar langsung dari beliau.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan