Pertengan
tahun 2016, menjadi titik balik kehidupan. Kalau sekarang aku menyebut sebagai
ujian Tuhan untuk naik kelas. Bukankah orang yang diuji berhak naik kelas. Di
ujung telpon dengan airmata bercucuran, suara seorang sahabat terdengar “ Aku
tak mengenali dirimu lagi ukhty, kau bukan sahabay yang kukenal. Kau tidak
seperti ini. Memiliki energi positif, semangat, visi. Kau tak serapuh ini. Itu
bukan dirimu. Bukan..bukan! Kembalilah seperti dirimu yang aku kenal dulu dan
kemarin. Motto yang selalu kau ucapkan “Tak akan kalah sebelum berjuang! Kamu seperti orang asing bagiku” (mau colek
orang yang ngomongin tapi tak usahlah ^_^ pasti dikau membacanya.)
Saat itulah aku tersadar telah jauh berjalan dari garis
batas. Dari sebuah komitmen yang kubangun awal tahun. Sebagaimana harus
bersikap. Saat aku mulai goyah dan kehilangan arah dan tujuan. Mengambil jalan
menepi dari hingar binger. Merenung dalam keheningan. Menanta kembali
mimpi-mimpi yang sempat terpatih. Memadang buku agenda dari ukiran mimpi-mimpi.
Keputusan besar kuambil, memberi jarak bukan bearti
membenci. Tapi hanya untuk bisa meloncat lebih tinggi. Bila hadirku hanya
menggores luka untuk orang lain. Maka akan memilih pergi dan menjauh. Bukankah
tuhan akan menguji titik kelemahan kita.
Menyusun kembali benteng-benteng diri. Bila keledai saja
tak pernah jatuh kelubang untuk kedua kali maka akupun begitu tak boleh jatuh
untuk kedua kali dengan permasalahan yang sama.
Mulai lagi menanta apa yang menjadi impian. Mengazamkan
diri. Sambil menatap buku agenda. Semangatpun mulai terpatih. Meninggalkan akun lama yang telah kubuat dari
tahun 2009. Membangun kembali akun yang baru juli 2016.
Ada sesuatu penyakit yang bisa membunuhmu secara
pelan-pelan yaitu kebaperan. Maka
berusaha menutup telinga dan mata. Fokus pada satu titik yaitu impian.
Waktu berjalan menguatkan hati agar bisa tegak
berdiri. Mulai gabung di berbagai grup
kepenulisan. Oktober aku pengumuman
tentang komunitas penulis kreatif dan tempat sesuai domisili. Tak pikir
panjang aku langsung chat sama admin. Buat bergabung disana. Ikutan kopdar bertemu dengan ketua bunda @irma
dan teman kpkres yang lain.
Tapi karena suatu hal
dan tidak bisa aktif lagi serta kesibukan di dunia nyata yang begitu
ekstra. Memutuskan pada bulan desember off
sejenak.
Apalagi memiliki recana untuk
mengurus mutasi walaupun itu membutuhkan perjuangan ekstra dan kesabaran.
Sampai sekarang berkas terus terpental dan tidak ACC.
Inilah sekelumit perjalanan titik balik kehidupan. Tak semua hal yang nampak itu benar dan tidak
nampak salah.
****
Tiada ulasan:
Catat Ulasan