Pada
masa tumbuh kembang keingintahuannya seorang anak sangat besar karena anak-anak
sedang mengalami perkembangan sel otak. Tak heran, bila sering terlontar
berbagai pertanyaan yang terkadang diluar dugaan orangtua. Orangtua bisa
merangsang kecerdasan anak dengan membacakan dogeng sebelum tidur atau menemani dia membaca buku anak-anak. Bila
kita ingin membentuk anak yang
berkarakter harus membudayakan dari sedini mungkin kebiasaan membaca.
Tentu
para orangtua tidak asing lagi dengan pepatah yang mengatakan bahwa membaca
adalah jendela dunia. Ibarat rumah yang tanpa jendela, maka akan tertutup.
Bayangkan rumah yang tertutup, tidak akan terkena matahari. Tumbuhan yang kurang mendapatkan sinar
matahari, maka akan menguning serta pucat, pertumbuhan dan perkembangannya akan
terganggu. Tidak seperti tanaman yang mendapatkan cukup sinar matahari. Begitu
pula anak-anak, bila dia rajin membaca maka sel saraf pada otaknya akan
berkembang sangat baik begitupun
sebaliknya.
Anak-anak yang tidak terlahir ber IQ
tinggi tapi rajin membaca akan tumbuh
menjadi anak yang cerdas karena memiliki wawasan yang luas. Membaca itu
akan meningkatkan IQ karena merangsang perkembangan sel saraf otak. Tak ada
anak yang terlahir bodoh tapi kebodohan itu dibentuk dengan sendirinya karena
anak yang malas membaca buku. Ada enam cara membudayakan membaca pada anak
yang bisa diterapkan oleh ibu dirumah yaitu
a.
Orangtua
Harus Menjadi Rool Model
Anak-anak adalah peniru yang baik,
tingkah dan prilaku dirinya itu didapatkan dari apa yang dilihat dan didengar
dari lingkungannya. Lingkungan pertama anak adalah rumah sendiri. Anggota
keluarga dan terutama orangtua menjadi rool model bagi mereka. Maka dari itu,
jangan mengharapkan anak yang suka membaca bila orangtuanya sendiri tidak
menunjukan minat membaca. Orangtua harus mencontohkan kepada anak. Matikan televisi
saat malam, lalu ajak anak untuk membaca buku, bila perlu. mendiskusikannya
bersama. Suruh anak mengulang menceritakan dari apa yang ia baca.
b.
Membeli
buku yang menarik
Buku yang menarik seperti memiliki
gambar yang berwarna, atau cover depannya memiliki warna-warna cerah. Itu akan
meningkatkan minat baca anak terdorong rasa keingitahuannya. Bila anak sudah
tertarik maka mudah baginya untuk menjadikan rutinitas membaca sebagai hoby
atau kesenangan.
c.
Mengajak
Anak ke Toko Buku
Mengajak anak berjalan-jalan ketoko buku
secara rutin menjadi sebuah proses pengenalan yang baik. Membiarkan dia memilih
sendiri buku yang ingin dibeli tapi orangtua tetap mendampingi. Yakinlah, nanti
bila dia beranjak dewasa maka dia akan mengujungi sendiri toko buku tersebut.
d.
Mengujungi
Taman Baca atau Perpustakaan Anak
Bila ada perpustakaan anak atau taman
baca disekitar rumah, ajaklah sang anak
untuk mengujungi tempat tersebut. Itu bisa menjadi sarana sosialisai bagi dirinya.
Dia juga akan bertemu dengan anak-anak yang lain sedang berkunjung disana. Secara
tidak langsung akan tertanam pada dirinya bahwa membaca buku itu adalah
kegiatan yang sangat menyenangkan.
e.
Ciptakan
Perpustakaan di Rumah
Membuat ruang khusus yang nyaman dengan
berbagai deretan buku tertata dengan rapi. Bisa merangsang anak untuk mencintai
buku. Ajaklah anak bermain-main sekaligus membaca disana. Bila ada anak yang
seusianya di sekitar rumah atau teman
satu sekolahnya ajaklah untuk berkunjung keperpustakaan tersebut dan membaca
bersama.
f.
Manfaatkan
Rasa Ingin Tahu Anak
Anak-anak akan sering bertanya segala
sesuatu, maka manfaatkan rasa keingintahuan tersebut dengan mengajak mencari
jawaban di buku. Lalu setelah mendapatkan jawaban, orangtua bisa menjelaskan
kepada anak. Dengan memegang buku tersebut.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan