Tak ada
tumbuhan yang tiba-tiba langsung berbuah. Tapi ada proses dari sebuah biji lalu
kecambah hingga tumbuh daun, membesar menacapkan akar ketanah. Tibalah saat
pohon itu berbuah memberi manfaat bagi sekitar. Tak
ada bayi yang lahir langsung bisa berjalan, tapi harus melewati proses
membalikan badan, merangkak lalu melangkah satu sampai dua pijakkan sehingga
akhirnya benar bisa mandiri sampai berlari. Seekor ulatpun harus melewati
proses sampai menjadi kupu-kupu yang memiliki sayap untuk terbang dan punya
wajah buat dipandang. Tidak semua ulat
bisa menjadi kupu-kupu hanya yang memiliki kualitas bisa sampai ketahap itu. Sebilah
pisaupun terbentuk dari besi melewati proses pembakaran dan pemukulan
berkali-kali.
Selama proses itu berlangsung banyak rintangan dan halangan. Dari para hama
yang siap memakan, dan hujan badai yang
datang menerjang serta halilitar yang bisa membuat pohon tumbang. Hanya pohon
memiliki akar yang kuat bisa bertahan, dan terus berkembang sampai berbuah. Tak ada orang yang tiba-tiba besar tanpa
melalui pahit dan terjalnya kehidupan.
Jatuh bangun, gagal bangkit berdiri. Berlinangan airmata, lalu bersemangat
kembali merajut impian itu. Tak ada proses instan, yang ada hanyalah sebuah pemberhentian tanda
menyerah. Pemenang hanya bisa disematkan pada
orang yang telah melewati proses itu dengan baik sampai titik finish.
Meski tidak menjadi yang terdepan tapi dia yang terus berjuang.
Sejatinya proses adalah energi agar bisa bergerak lebih cepat
lagi dan melangkah satu tingkat dari sebelumnya. Pengalaman itu akan
mengajarkan penerimaan dan menjadi wadah pelatihan. Pelatihan menjadi orang yang ahli dalam bidangnya dan tak berhenti berusaha. Setelah melewati berbagai proses maka ada titik dimana batas waktu itu
berakhir yaitu proses menua dan kematian. Tapi buah yang dihasilkan akan tetap
hidup dan diingat. Tibalah waktunya pohon itu tumbang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan