Khamis, 10 Mac 2016

Seputar Penyakit Epilepsi (Ayan) Yang Perlu Diketahui



Penyakit epilepsi sebagian orang beragapan bahwa ini menular, dari air liur yang keluar dari mulut penderita saat kejang. Padahal ini sama sekali tidak benar atau salah. Epilepsi atau dikenal dengan ayan atau ditempat saya dikenal dengan penyakit babi gila.  Ini merupakan salah satu penyakit karena ganguan saraf otak. Bukan gila apalagi kena guna-guna. Gila atau ganguan jiwa itu dimaksudkan karena jiwanya yang terganggu bukan saraf di otaknya. Tapi penyakit epilepsi ganguan muatan listrik pada sel saraf.
a.      Apa itu epilepsi ?
Epilepsi adalah saraf otak memiliki aliran listrik, salah satu bukti bila kita tersentuh  dengan aliran listrik maka akan tersentrum, ini membuktikan bahwa ada listrik di tubuh kita. Pada penderita epilepsi aliran listrik di otak tidak terkontrol sehingga menimbulkan gerakan-gerakan reflek dari tubuh yang tidak terkendali, dari sensorik dan motorik. Biasanya penderita epilepsi saat lagi kumat maka akan mengalami kejang pada tubuh untuk berapa saat.
b.      Gejala Epilepesi
Jari atau tangan yang bergetar atau mulut bisa tersentak tak terkontrol.  Ganguan pola komunikasi ngomong yang kurang jelas. Pada tingkat yang lebih parah terjadi kejang secara berkala sampai kehilangan kesadaran.
c.       Faktor Penyebab Epilepsi
Pernah mengalami kecelakaan yang melibatkan benturan kepala tapi pengobatan yang tidak tuntas.  Riwayat demam tinggi yang tidak ditangani dengan segera.  Pasca trauma melahirkan.  Adanya ganguan pada sirkulasi serebral, intoksikasi obat-obatan atau alkohol.
d.      Penangan dan Pengobatan
Usahakan jauhkan penderita dari benda-benda tajam atau tempat tidur yang tinggi, karena bila gejala kejang timbul bisa membahayakan apalagi tidak ada yang memantau secara penuh di rumah. Selain itu rutin untuk periksakan diri kedokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga gejala kejang bisa ditanggulangi.
Daftar Pustaka
Muttaqin, Arif.2008. Buku Ajar Asuhanan keperawatan klien dengan ganguan system persarafan. Jakarta : Salemba Medika

Tiada ulasan: