Parkison
mungkin cukup asing ditelingga, karena jarang terjadi. Parkison salah satu penyakit
saraf. Biasanya menyerang orang yang berusia diatas 40 tahun dengan gejala
utama yaitu kekakuan otot dan suka begerak sendiri atau gemetar (tremor). Sampai
sekarang belum ditemukan obat medis untuk kesembuhan.
a.
Apakah
Parkison ?
Otak manusia membutuhkan dopamin untuk menggerakan
tubuh. Pada parkison karena kemunduran dari fungsi ganglia basalis, maka dopamin
yang dihasilkan berkurang. Kekurangan dopamin inilah yang menjadi penyebab dari
penyakit parkison.
b.
Gejala
dari parkison
Gejala dari parkison adalah ganguan gerak, tremor menyeluruh,
kelemahan otot, hilangnya reflek postural, gaya berjalan yang terseret-seret,
sering mengedipkan mata, kesulitan dalam berputar, hilangnya keseimbangan, rasa
lelah berlebihan, otot terasa nyeri dan ekpresi wajah datar, bila penderita sedang
berjalan mengalami kesulitan untuk membalikan tubuhnya. Semua otot terasa kaku.
c.
Seberapa
bahaya parkison
Kekakuan pada otot membuat penderita parkison
berisiko tinggi mengalami cedera karena jatuh. Selain itu gerak tubuh yang suka
reflek serta wajah tanpa ekperesi, sering menjadi pusat perhatian yang
menyebabkan hilangnya rasa percaya diri. Terjadi hambatan dalam komunikasi
suara yang terputus-putus dan sulit untuk dimengerti.
d.
Pengobatan
Parkison
Meski belum ditemukan obat yang tepat untuk
menyembuhkan penyakit ini, setidaknya jangan pernah berputus asa. Tidak ada
penyakit yang tanpa obat. Untuk mencegah penyakit ini semakin parah dan berisko
tinggi kepada kerusakan organ tubuh lain. Sebaiknya periksakan diri rutin ke
dokter, untuk medapatkan pengobatan atau terapi dalam meningkatan dopamin di
otak.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan