Ketika
tuhan menjungkir balikkan kehidupanmu hingga kembali ketitik dasar lewat sebuah
ujian, sesaat mata terpejam dan semua terasa gelap. Jam seakan melambat, semua
seakan terhenti. Hati akan terasa sesak. Apapun bentuk ujian itu, yakinlah ada
recana besar yang tengah dipersiapkan oleh tuhan. Ingatlah dengan sebuah kata “Hanya
orang diuji yang akan naik kelas.”
Satu-satu
jalan yang bisa dilakukan bersabarlah, roda itu berputar tak selamanya berada
dititik dasar. Sebutir intan adalah mineral yang berproses lewat tekanan suhu
sampai ribuan derajat celius. Orang-orang besar itu tak dilahirkan oleh tawa,
tapi oleh tempahan hidup, lewat ujian dan airmata. Bila tuhan memberi ujian,
membuat titik balilk kehidupan, tenanglah esok ada matahari yang bersinar setelah
malam pekat. Tak selamanya hidup ini berada dalam kesedihan. Bahagia dan sedih,
silih berganti menghampiri. Hanya orang-orang pilihan yang bisa tetap tegak, saat badai besar itu hampir
meluluh-lantakan kehidupan. Tak hanya sekali tapi berkali-kali.
Bacalah
kisah-kisah orang-orang besar, mereka berangkat dari nol, dari ejekan, hinaan,
cacian dan tak jarang mereka terbuang. Berjalan
sendirian merajut mimpi. Saat orang-orang meragukan akan kemampuan yang mereka
miliki. Mereka berusaha tegak meski sendiri. Semua itu akan membentuk tekad yang kuat. Tekad seperti
baja bahwa mereka tak akan pernah menyerah. Masa depan itu, hanya untuk
orang-orang yang tak pernah berhenti berjuang.
Maka
bergegaslah, bila sedih itu masih enggan beranjak, sibukkanlah dengan hal-hal
yang bisa mengalihkan perhatian. Fokuslah apa yang akan menjadi tujuan hidup.
Setelah hujan badai, angin disertai petir akan terlukis pelangi yang indah.
Kabut itu datang untuk mengundang hujan, sehingga bumi basah. Tumbuhan-tumbuhan
akan menghijau dan bunga-bunga bermekaran. Ujian itu hadir untuk memberi harapan, akan hari depan yang lebih baik.
****
Tulisan
ini saya buat untuk menasehati diri saya sendiri, semoga bermanfaat buat kita
semua.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan