Perjalanan kehidupan tak selalu
berisi tawa, canda dan kebahagiaan, tapi warna-warni akan menghiasi silih berganti, suka dan duka. Apapun yang terjadi dengan kehidupan, jangan
biarkan ada ruang benci yang bersemayam. Ruang benci hanya akan merusak
mimpi-mimpi yang terbangun. Biarlah semua mengedap karena sudah menjadi jalan cerita dari tuhan.
Bila daun yang jatuh saja, sudah menjadi kehendak tuhan. Bagitu juga hal yang
tidak mengenakkan, itu bagian dari recana tuhan. Bisa jadi merupakan bagian doa
yang terjawab, dari lantunan sujudmu. Ada yang engkau pinta, lalu tuhan
mengujimu, sebelum Dia memberikannya. Yakinlah, setelah segala hal
yang menyakitkan, akan selalu ada hadiah indah yang tengah menanti.
Untuk segala ujian, jangan sediakan
ruang benci di hati, tapi siapkan ruang menepi. Bisa menjadi wadah mendekatkan
diri dengan tuhan, sekaligus menjadi wadah intropeksi diri. Lalu, bukalah mata untuk begerak menuju mimpi dan tujuan
hidup. Yakinlah, bila langkahmu pada jalan
kebaikan, tuhan akan mempertemukan dengan langkah-langkah yang lain.
Jangan ada ruang benci, karena segala
hal yang pahit bisa menjadi obat. Segala
hal yang menyakitkan bisa jadi menjadi penguat. Segala hal yang menyesakkan
bisa menjadi ruang baru untuk oksigen masuk. Teruslah memperbaiki diri, jangan
berhenti berbuat baik dan jadilah diri sendiri.
Salah satu jalan terbaik adalah menepi, bukan membenci.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan