Bunga ini
berasal dari Amerika tengah. Di kampung saya, bunga tapak darah biasa
ditanam di perkarangan rumah sebagai hiasaan, biasanya waktu kecil dulu suka
ngambil bunganya sebagai mainan. Bunga
ini sangat mudah dibudidayakan bisa dengan berkembangbiak melalui biji, atau
menamam dari batang. Tapak darah mengandung lebih dari 70 macam alkaloid yang
ditemukan di akar, batang, daun, biji,
termasuk 28 bi-indole alkalaoid yaitu vinblastine (VLB), vincristine (VCR),
Leurosine (VLR), Vincadioline, leurosidine, catharthine, tetrahyroals-tonine, vindoline, dan vindolinine. Maka dari itu
bunga tapak darah memiliki khasiat untuk kesehatan dan mengobati luka
bakar.
a.
Luka bakar
Berapa helai
daun tapak darah, lalu haluskan bersama dengan beras hingga seperti bubur.
Tempelkan pada bagian tumbuh yang terkena luka bakar. Lakukan rutin sampai luka
membaik dan mengering.
b.
Mengobati
leukimia
Tapak darah
mengandung alkoid anti kanker yang bisa mengobati penyakit leukimia. Ambil
tapak darah15 gram, lalu rebus dengan dua gelas air. Minum rebusan tapak darah,
dua kali sehari. Lakukan secara rutin selama satu minggu, lihatlah perubahan
yang terjadi.
c.
Mengobati
kencing manis
Kandungan alkoid
anti gula darah ini yang bisa mengobati kencing manis. Minum air rebusan tapak
darah secara rutin. Pantau kadar gula darah, bila sudah mencapai batas normal
hentikan pemakainan. Minum kembali rebusan tapak darah bila tanda-tanda kadar
gula darah anda meningkat.
d.
Mengobati Demam
Bila anda demam
bisa diatasi dengan meminum air rebusan tapak darah. Rebus daun, bersama bunga,
batang dan akar dicampur dengan gula merah secukupnya. Minum rebusan pagi dan
sore, sampai suhu badan kembali normal.
e.
Mengobati luka
gores (sayatan)
Bila sedang bertualang tanpa sengaja terkena benda yang
membuat tubuh terluka dan menemukan daun tapak darah bisa menjadi obat. Ambil daunnya lalu kunyah
sampai halus lalu tempelkan pada bagian yang terluka.
Sumber
Muchilisah,
Fauziah.2006. Tanaman obat keluarga
(toga). Jakarta: Penebar Swadaya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan