Punya perkarangan rumah daripada ditumbuhi rumput liar
akan lebih bermanfaat bila difungsikan untuk menanam sayuran atau apotik hidup.
Salah satunya dengan menanam terong. Kalau sudah berbuah tentu bisa
dijadikan bahan masakan dan lauk, jadi ngak perlu beli lagi di pasar. Memang
kalau dipikir daripada nanam akan lebih simple bila beli saja. Tapi tak ada
salahnya juga bukan kalau mau menanam, selain bisa mengurangi rumput liar. kita
bisa memakan sayuran yang segar dan
terjamin tidak terpapar petisida, dan tentu itu jauh lebih sehat bukan. Inilah
cara menaman terong meski sedang kemarau :
a.
Siapkan lahan
Bila musim hujan
tak perlu menyiapkan lahan khusus karena tanahnya sudah pasti gembur dan siap
untuk dijadikan tempat penyemainan bibit. Tapi bila musim kemarau, maka harus
ada tekhnik khusus agar bibit mau tumbuh. Siram tanah yang kering pagi dan sore
selama 3 hari, sampai tanah tampak basah dan mudah untuk digali.
b.
Penyemainan bibit
Taburkan bibit
pada tanah yang telah disiapkan, tutup sedikit dengan butiran tanah tak perlu
dipadatkan. Lakukan penyiraman rutin setiap harinya sampai bibit-bibit itu
tampak tumbuh. Tapi bila musim hujan takut bibit yang disemai tadi terbawa
arus, maka lakukan penggalian tanah dan
biji terong dimasukan kesana, padatkan. Tapi jangan terlalu dalam.
c.
Pemindahan tempat
Bibit yang telah
disemai, kira-kira berumur 2-3 minggu yang mulai tampak tumbuh menghijau
menghasilkan 3-4 lembar daun. Sudah siap untuk dipindakan kelahan penanaman.
Atur jarak setiap tanaman sekitar 60 cm. Maka tunggu untuk berapa bulan terong
sudah bisa dinikmatin dan tak akan berhenti berbuah selama dirawat dengan baik
dan kebutuhan airnya terpenuhi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan