Jumaat, 11 Ogos 2017

TIPS MENULIS ALA BUNDA ASMA NADIA




Siapa yang tidak kenal dengan Asma nadia. Beliau, sosok yang telah malang melintang di dunia literasi. Lebih  lima puluh buku lahir dari jemarinya. Dan sebagian besar berstempel best seller. Selain itu, ada berapa novelnya yang telah di filmkan.
            Merasa Beruntung  bisa bergabung dikelas yang diadakan oleh KMO dengan pemateri bunda Asma nadia. Inilah tips menulis yang terangkum yang melekat dalam benak saya, selama mengikuti pembelajaran:
a.       Temukan why mu
            Tentu kita melakukan sesuatu pasti memiliki alasan. Begitu juga saat memutuskan untuk menjadi penulis.  Lalu kenapa kita menulis? Alasannya pasti beragam  cuma mengisi waktu luang, sekedar hoby, pengen menghasilkan duit, pengen lihat karya terpanjang di toko buku dan lainnya. Tidak ada yang salah dengan alasan tersebut. Tapi sekuat apa Why yang mendasarimu menulis, itu yang akan membuat  bisa menggapai kata sukses.
            Untuk menjadi penulis butuh proses dan perjuangan. Bila tidak memiliki alasan  yang kuat maka bisa berhenti di tengah jalan atau menyerah.  Maka dari itu temukan lah why yang kuat agar mengatasi berbagai kendala. Malas menyelesaikan naskah, ide mentok.
b.      Mencari Ide
            Untuk menulis kita harus punya ide.  Tentukan hal apa yang mau ditulis. Misal kita mau menulis tentang mahasiswa yang sekolah diluar negeri. Cari keunikan ide tersebut. Ide sederhana bisa menjadi unik, bila kita bisa menangkap sisi yang berbeda.
c.       Riset
            Mempersiapkan bahan-bahan yang mendukung ide cerita. Bahan-bahan ini bisa didapatkan  dengan riset. Misal kita ingin menulis tentang  Turki.  Kita cukup tanya mbah google. Dunia internet telah membuat semua menjadi lebih mudah. Cukup kumpulkan refrensi tentang Turki.
d.      Eksekusi
            Setelah ide dan bahan telah cukup. Tinggal di eksekusi. Mainkan imajenasi. Nyawa dari sebuah novel yaitu konflik. Maka jangan lupa sisipkan konflik didalamnya. Tulisan fiksi tanpa sebuah konflik maka akan seperti  laporan perjalanan. Tak ada nyawanya.
e.       Endapkan naskah
            Setelah naskah telah selesai digarap, maka endapkan dulu  minimal dua minggu. Baru lakukan revisi. Jangan sekali-kali mengetik sambil revisi. Itu bisa menyebabkan naskah tidak selesai.
f.       Mencoba peruntungan
            Setelah selesai revisi. Kirimlah naskah ke penerbit. Pastikan naskah ada sesuai dengan basic mereka. Jangan sampai salah alamat. Misal naskah novel di kirim ke penerbit yang basic menerbitkan buku pertanian. Itu bakal langsung ditolak.  Maka cari-cari info di mbah google kira-kira naskah kita cocok di penerbit mana. Sering-sering berkunjung ke toko buku. Buat tahu penerbit mana yang sesuai dengan naskah yang dibuat.
             Andai naskah kita kirim belum beruntung. Jangan bersedih dan putus asa apalagi buru-buru membuang naskah tersebut. Sebaiknya dimasukan   ke bank naskah. Silahkan garap naskah baru lagi. Mencoba dan terus mencoba.
            Inilah tips menulis dari bunda Asma nadia di kelas menulis novel KMO. Beruntung banget bisa belajar langsung dari beliau. 

Tiada ulasan: