Mahasiswa
keperawatan yang menempuh pendidikan biasa diwajibkan untuk tinggal di asrama.
Salah satu alasannya sebagai sarana pendidikan karakter. Di asarama semua akan
diatur dari bangun tidur sampai membuka mata. Perawat adalah salah satu pelayan
masyarakat yang tentu harus didik dengan displin. Biar terbentuk pribadi
cekatan karena mereka harus berhadapan dengan pasien. Beragam hal terjadi di
asarama. Inilah lima keunikan yang dirasakan mahasiswa keperawatan yang tinggal
di asrama.
a.
Air
Adalan Barang Berharga
Beratus-ratus
kepala menjadi penghuni asrama. Semua butuh air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
terutama mandi. Maka tak heran bila bak penampungan air dalam sekejap habis. Kalau tidak gesit, jangan harap kebagian air.
Apalagi bangun setelah adzhan shubuh. Saat kemarau datang atau ada masalah
teknis, fenomena krisis airpun melanda. Antrian ember seperti menunggu BBM sampai
beratus-ratus meter. Saat begini, sering rawan pencurian air. Sore hari, air
penampung pribadi penuh, besok pagi bisa tinggal setengah. Malah ada yang
mengajal pakai batu, disertai doa siapa yang mencuri bakal kudisan he…he..he.
b.
Istilah-Istilah
Unik
Singkat-singkatan kata cuma di mengerti
oleh anak asrama. Lauk sate bearti sambal tempe, lauk teroris bearti telor
diiris-iris, mei kawat bearti bihun tumis, BW bearti belajar wajib, BM bearti
bermalam dan masih banyak lagi istilah-istilah unik lainnya.
c.
Cp-Cp
Dengan Ayuk Dapur
Di
asrama tiada warung, tidak boleh keluar kecuali hari libur. Maka tak heran rasa lapar
sering melanda karena kekurangan stok makanan. Mendekati ayuk dapur merupakan
sebuah trik jitu bila mau mendapatkan jatah lauk lebih. Biasa sering dipakai oleh mahasiswa pria.
d.
Area
Terlarang
Meski
asrama pria dan wanita tinggal berdekatan. Tapi ada selasar pembatas dan area
terlarang. Bila mahasiswa laki-laki ada perlu maka dia cukup memanggil dari
depan atau meminta tolong dengan mahasiswa perempuan kebetulan lewat. Begitupun
sebaliknya dengan asrama pria memiliki area telarang. Bila ada yang melanggar
siap-siap kena forum dan disidang beramai-ramai.
e.
Lima
S Kewajiban
Seyum, sapa, salam, sopan, santun
menjadi sebuah keharusan yang dilakoni. Bila kita mau bertamu kekamar sebelah
maka harus mengetuk pintu dengan mengucapkan salam dan lalu berkata “Kakak atau
dek izin, numpang main” kalau ada jawaban masuk baru boleh masuk. Kalau mau
tidur, juga harus berpamitan “Kakak , adik tidur.” Kata minta tolong dan terimakasih harus wajib
diucapkan setiap kali meminta bantuan. Jika tidak menerapkan aturan lima S
terutama yang masih baru, siap-siap kena forum dan dibina oleh kakak-kakaknya.
Selain itu mengenakan pakainan harus sopan, wanita mengenakan pakai rok dengan
baju kemeja dilingkup asarama. Sedangkan pria harus memakai sepan dasar. Bila
ada yang ketahuan membawa jeans, siap-siap dapat surat peringatan.
Itulah lima hal unik yang dirasakan mahasiswa keperawatan yang tinggal di asarama. Sebenarnya banyak lagi. Meski menjalani hari-hari di asrama penuh dengan aturan, tapi ada sisi
kerinduan bila kita telah keluar dari sana. Kenangan-kenangan yang tidak akan
terlupa. Saat memasak mei, saat berebut air dan hal lucu lainnya. Terkadang, kita ingin mengulang waktu. Tapi semua hanya bisa dikenang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan