Gegap gemita pergantian tahun baru, sebagian manusia
di muka bumi menyambut dengan penuh suka cita.
Berbagai bentuk perhelatan, pertunjukan dan aksi dipertontonkan, dari
kelas A-Z. Tak ada tempat yang sepi, penuh oleh lautan manusia. Dari pantai,
taman, cafe, tempat makan, lapangan kosong bahkan jalan raya. Sebagian orang
keluar dari peraduan, menjadi saksi dari
sebuah perubahan. Wajah-wajah penuh keriangan nampak jelas. Deburan kembang api
menjadi bukti dari meriahnya perhelatan
itu. Langit-langit gelap berubah warna dengan percikan-percikan api. Suka cita
tiada tara penuh dengan luapan emosi, tertawa lepas tanpa jeda dan spasi. Malam
itu berbagai harapan-harapan
ditumbuhkan, mimpi akan tahun depan yang lebih baik.
Disudut
lain, ada sebuah tempat yang juga ramai dan tak pernah sepi. Kemeriahan tahun
baru menambah ramai tempat itu dan tak
akan berakhir sampai pagi, malah bisa berlanjut. Tapi suasananya sungguh berbeda
bagai kutub utara dan selatan, bagai langit dan bumi. Tiada yang namanya suka cita, penuh
kegembiraan. Disana lagi ada pergolakan hidup dan mati, isak tangis penuh
histeris dengan derai airmata tiada henti, jeritan kesakitan meminta
pertolongan, ceceran darah menyatu pada lantai. IGD menjadi pintu gerbang dan
menjadi saksi bisu dari peristiwa itu. Darah dan airmata menjadi fenomena yang
terbalik dari gegap gemita penuh kemeriahan tahun baru. Tiada berhenti silih
berganti yang berdatangan, cucuran keringat dari para petugas yang berpacu
dengan waktu. Jangankan memikirkan duduk untuk meluruskan kaki, menghela napas saja
sudah syukur. Antrian pajang untuk dilayani. Wajah-wajah sendu penuh pengharapan
akan ada keajaiban. Rautan penyesalan nampak, tapi apa boleh buat, kayu sudah
terlanjur menjadi abu. Sungguh dua kisah yang berbeda dari rumah sakit dan
tahun baru tapi saling terikat.
Bagi
kalian yang ingin merayakan tahun baru, sekedar mengingatkan jagalah
keselamatan, semuanya ada di tangan masing-masing. Rayakanlah tahun baru dengan
cara yang cerdas. Patuhi rambu-rambu lalu lintas, jaga norma dan adab. Jangan
sampai pergantian tahun baru membunuh mimpi-mimpi anda kedepannya bahkan
meleyapkan jejak di muka bumi.
Kami,
sebagai petugas medis tetap setia menunggu kalian bertamu, tapi bila kalian mau
berbaik hati, untuk sedikit mengurangi beban kerja kami yang sudah menumpuk.
Taatilah aturan lalu lintas, sayangi kepala kalian dengan menggunakan helm.
Keras kepala tidak akan membuat aspal itu menjadi lembut. Jaga kecepatan
berkendaraan, jangan lakukan hal-hal bodoh yang bisa merusak diri sendiri. Jangan sampai keceriaan semalam tapi merengut
semua harapan-harapan anda seumur hidup. Masih panjang perjalanan yang harus
dilewati. Semoga pergantian tahun baru
menjadikan kita insan-insan yang lebih baik lagi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan