Isnin, 28 September 2015

Hidup adalah tentang proses tumbuh, berkembang dan pada akhirnya tumbang



Tak ada tumbuhan yang tiba-tiba langsung berbuah. Tapi ada proses dari sebuah biji lalu kecambah hingga tumbuh daun, membesar menacapkan akar ketanah. Tibalah saat pohon itu berbuah memberi manfaat bagi sekitar.              Tak ada bayi yang lahir langsung bisa berjalan, tapi harus melewati proses membalikan badan, merangkak lalu melangkah satu sampai dua pijakkan sehingga akhirnya benar bisa mandiri sampai berlari. Seekor ulatpun harus melewati proses sampai menjadi kupu-kupu yang memiliki sayap untuk terbang dan punya wajah buat dipandang.  Tidak semua ulat bisa menjadi kupu-kupu hanya yang memiliki kualitas bisa sampai ketahap itu. Sebilah pisaupun terbentuk dari besi melewati proses pembakaran dan pemukulan berkali-kali.
            Selama proses itu berlangsung  banyak rintangan dan halangan. Dari para hama yang siap memakan, dan hujan  badai yang datang menerjang serta halilitar yang bisa membuat pohon tumbang. Hanya pohon memiliki akar yang kuat bisa bertahan, dan terus berkembang sampai berbuah.  Tak ada orang yang tiba-tiba besar tanpa melalui  pahit dan terjalnya kehidupan. Jatuh bangun, gagal bangkit berdiri. Berlinangan airmata, lalu bersemangat kembali merajut impian itu. Tak ada proses instan,  yang ada hanyalah sebuah pemberhentian tanda menyerah. Pemenang hanya bisa disematkan pada orang yang telah melewati proses itu dengan baik sampai titik finish. Meski tidak menjadi yang terdepan tapi dia yang terus berjuang.
Sejatinya proses adalah  energi agar bisa bergerak lebih cepat lagi dan melangkah satu tingkat dari sebelumnya. Pengalaman itu akan mengajarkan  penerimaan dan menjadi wadah pelatihan.  Pelatihan  menjadi orang yang ahli dalam bidangnya dan tak berhenti berusaha.  Setelah melewati berbagai proses  maka ada titik dimana batas waktu itu berakhir yaitu proses menua dan kematian. Tapi buah yang dihasilkan akan tetap hidup dan diingat. Tibalah waktunya pohon itu tumbang.

Tiada ulasan: