Jumaat, 25 September 2015

Review Buku : The Codex by Rizki Ridyasmara



Judul : The Codex
Terbit : Oktober 2014 (cetakan ke lima)
Penerbit : Salsalbila
Tebal : 432 halaman
Penulis : Rizki Ridyasmara

             Cover buku berwarna abu-abu terdapat gambar gedung, orang dan sebuah simbol. Dari sisi judul novel ini cukup memikat. Sinopsis  buku ini yang membuat saya tertarik membeli tanpa berpikir dua kali.  Ternyata setelah membaca, jujur sama sekali tidak kecewa. Novel yang padat, sarat makna dan nutrisi.
            Doktor Alda seorang penelitian sains menjadi target incaran karena microchip berada di tangannya. Lalu dia meminta pertolongan Goegre marshall  mantan suaminya yang pernah bekerja sebagai seorang sniper. Pertualanganpun dimulai, saat pembunuh bayaran mengintai nyawa mereka,  tapi sang mantan suami dengan mudah membereskannya. Tapi hidup mereka belum seutuhnya aman. Para agen CIA yang memiliki misi membasmi orang-orang di dunia, sehingga hanya ras mereka yang ada di muka bumi ini. Dengan cara memasukan zat-zat berbahaya dan menciptakan virus yang mematikan. Selain itu  membuat obat penangkalnya lalu dijual dan keuntungan yang didapat untuk mendanai  misi mereka. Semua rahasia tersebut tersimpan di microchip.
            Di rumah sahabat doktor Alda, microchip sengaja  dibuka, dan disebarkan ke internet. Sudah barang tentu kabar itu menggemparkan dunia.  Agen CIA sangat geram, berusaha mencari keberadaan mereka. Tapi lagi-lagi Goegre bisa menutaskan semua dengan baik.
            Membaca novel ini, membuat diri terhayut dalam pertualangan. Alur cerita yang menarik membuat ingin segera menutaskan buku ini sampai habis. Setting dan penokohan begitu kuat membuat cerita didalamnya hidup. Ada berapa bagian data-data yang disajikan begitu pajang, seakan sedang membaca sebuah jurnal, bila di kemas dengan sedikit apik, dan akan mudah untuk dipahami. Ending cerita memang mudah ditebak, tapi alur cerita tetap keren.
            Memang benar adanya, terkadang novel itu di buat bukan hanya sekedar imajinasi belaka, tapi ada riset yang dilakukan oleh penulis. Pembacapun mendapatkan pengetahuan baru dari sana, meski pengemasan dalam bentuk fiksi. Saya rasa novel ini berhasil melakukan itu. Sebuah novel yang bernutrisi yang memiliki nilai gizi.

Tiada ulasan: