Jahe termasuk rempah-rempah yang diburu oleh bangsa
lain sebelum kemerdekaan. Khasiatnya untuk menghangatkan tubuh dan sebagai
bumbu masak, sudah menjadi rahasia
umum apalagi negara-negara
beriklim salju. Jahe sangat mudah tumbuh di daerah tropis, maka tak heran bila
tanaman ini akan mudah ditemui. Kita juga bisa menanam jahe diperkarangan rumah
atau di pot. Jahe mudah tumbuh asalkan tanah lembab dan tercukupi sinar
matahari. Jahe mengandung minyak asiri
yang terdiri dari n-noylsldehide,
d-camphene, cineol, geranol, linalool, acetates, citral, chavicol, zingiberene dan mengandung resin, tepung kanji serta serat. Beragam manfaat jahe untuk kesehatan yaitu
a.
Jahe sebagai
obat remantik
Remantik banyak
menyerang kaum ibuk-ibuk saat usia diatas kepala 40 tahun memiliki
gejala nyeri di tumit, sakit saat berjalan, tampak kemerahan. Jahe diyakini
dapat mengobati penyakit rematik. Ambil dua rimpang jahe, panaskan diatas api
atau bara sampai terbakar. Kemudian ditumbuk, sehingga tampak pecah-pecah,
tempel pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan rutin setiap hari sampai rasa
sakit itu berkurang.
b.
Jahe sebagai
obat eksim
Penyakit kulit
yang gejalanya terasa gatal-gatal, mengelupas dan terkadang menimbulkan air disebabkan
oleh jamur atau bakteri. Kulit menjadi jelek dan menimbulkan rasa tidak nyaman
karena terkadang disertai perih bila terkena air. Jahe berkhasiat untuk
mengobati penyakit eksim. Parut satu rimpang jahe, lalu peras ambil airnya.
Serta parutlah lobak lalu campur dengan air perasan jahe. Lalu oleskan pada
bagian tubuh yang tekena eksim, biasanya dalam hitungan minggu kulit akan
membaik dan penyakit sudah berkurang. Lakukan rutin setiap hari.
c.
Jahe untuk
pecernaan
Mengkonsumsi
minuman jahe, dapat meningkatkan nafsu makan, memperkuat lambung dan pecernaan.
Bila anda mabuk saat perjalanan sebaiknya minum air jahe yang dicampur dengan
gula merah, maka kondisi tubuh akan lebih cepat membaik. Hal ini disebabkan
karena minyak yang dikeluarkan oleh jahe dapat merangsang selaput lendir lambung dan usus.
Sumber
Muchlisah,
Fauziah. Tanam obat keluarga. 2006.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan