Rabu, 9 Mac 2016

SEPUTAR PENYAKIT PARKISON YANG HARUS DIKETAHUI



Parkison mungkin cukup asing ditelingga, karena  jarang terjadi. Parkison salah satu penyakit saraf. Biasanya menyerang orang yang berusia diatas 40 tahun dengan gejala utama yaitu kekakuan otot dan suka begerak sendiri atau gemetar (tremor). Sampai sekarang belum ditemukan obat medis untuk kesembuhan.
a.      Apakah Parkison ?
Otak manusia membutuhkan dopamin untuk menggerakan tubuh. Pada parkison karena kemunduran dari fungsi ganglia basalis, maka dopamin yang dihasilkan berkurang. Kekurangan dopamin inilah yang menjadi penyebab dari penyakit parkison.
b.      Gejala dari parkison
Gejala dari parkison  adalah ganguan gerak, tremor menyeluruh, kelemahan otot, hilangnya reflek postural, gaya berjalan yang terseret-seret, sering mengedipkan mata, kesulitan dalam berputar, hilangnya keseimbangan, rasa lelah berlebihan, otot terasa nyeri dan  ekpresi wajah datar, bila penderita sedang berjalan mengalami kesulitan untuk membalikan tubuhnya. Semua otot terasa kaku.
c.       Seberapa bahaya parkison
Kekakuan pada otot membuat penderita parkison berisiko tinggi mengalami cedera karena jatuh. Selain itu gerak tubuh yang suka reflek serta wajah tanpa ekperesi, sering menjadi pusat perhatian yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri. Terjadi hambatan dalam komunikasi suara yang terputus-putus dan sulit untuk dimengerti.
d.      Pengobatan Parkison
Meski belum ditemukan obat yang tepat untuk menyembuhkan penyakit ini, setidaknya jangan pernah berputus asa. Tidak ada penyakit yang tanpa obat. Untuk mencegah penyakit ini semakin parah dan berisko tinggi kepada kerusakan organ tubuh lain. Sebaiknya periksakan diri rutin ke dokter, untuk medapatkan pengobatan atau terapi dalam meningkatan dopamin di otak.

Tiada ulasan: