Jumaat, 19 Februari 2016

LIMA BAHAYA BILA ANAK OBESITAS




Memiliki anak yang postur gemuk dan berisi. Tak ada persoalan pastinya dengan  nafsu makan. Apalagi setiap orang yang melihat anak tersebut akan tertarik karena lucu dan mengemaskan. Tapi anak yang berat badannya melebihi batas normal, beresiko tinggi terhadap kesehatan tubuh. Sebaiknya, orangtua wanti-wanti sedari dini, agar anak memiliki tubuh yang normal tidak obesitas. Bisa juga berkonsultasi kepada yang ahli pada bidangnya, untuk meminta  solusi. Bila masalah obesitas ini dibiarkan, akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Inilah lima bahaya bila anak obesitas yaitu
a.      Beresiko Terkena Diabetes
Penyakit diabetes melitus bisa menyerang siapa saja. Termasuk pada anak sekalipun. Anak yang obesitas, biasanya memiliki nafsu makan yang tinggi dan  pemakan segalanya, terlebih yang manis-manis. Anak akan cepat sekali lapar. Diabetes melitus beresiko tinggi menjangkit sang anak, karena pola dan gaya hidup yang tak terkendali.
b.      Beresiko Jantung
Organ jantung tidak bisa bekerja secara maksimal karena tertutup oleh lemak tubuh. Maka tak heran bila seorang anak yang obesitas akan cepat sekali lelah, padahal secara logika dia banyak mendapakan asupan makan. Tapi sistem organ didalam tubuhnya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Organ jantung bekerja lebih keras  pada anak obesitas dibandingkan dengan anak yang berat badan normal. Inilah yang menyebabkan penyakit jantung.
c.       Ganguan  Pernapasan
Perhatikan seorang anak yang badan gemuk, berjalan sedikit saja  napasnya naik turun. Selain berat membawa beban tubuh, organ paru-paru tidak bisa bekerja maksimal karena tertutup oleh lemak dan ada hubungan kerja jantung yang melemah, pasukan oksigen yang lebih sedikit mengalir ketubuh.
d.      Bisa Menjadi Sasaran Buly
Seorang anak, apalagi dia sudah bermain-main dilingkungan sosial. Mulai mengenal kawan main. Maka tak heran  akan menjadi sasaran ejekan karena memiliki badan yang aneh. Tak jarang kata-kata Si gendut, badan tambun dan lain sebagainya disematkan kepada anak.
e.       Kurang Percaya Diri
Anak akan kurang percaya diri, karena dia memiliki tubuh yang tidak sama dengan temannya yang lain. Apalagi dia sering menjadi objek, olok-olokan teman sepermainan. Dia yang tidak bisa berlari cepat, jangankan berlari untuk berjalan saja susah. Dari itu semua bisa menumbuhkan rasa kurang percaya diri.
               

Tiada ulasan: