Jumaat, 5 Februari 2016

Lima Hal Unik Yang Dirasakan Mahasiswa Keperawatan Yang Tinggal Di Asrama



Mahasiswa keperawatan yang menempuh pendidikan biasa diwajibkan untuk tinggal di asrama. Salah satu alasannya sebagai sarana pendidikan karakter. Di asarama semua akan diatur dari bangun tidur sampai membuka mata. Perawat adalah salah satu pelayan masyarakat yang tentu harus didik dengan displin. Biar terbentuk pribadi cekatan karena mereka harus berhadapan dengan pasien. Beragam hal terjadi di asarama. Inilah lima keunikan yang dirasakan mahasiswa keperawatan yang tinggal di asrama.
a.   Air Adalan Barang Berharga      
        Beratus-ratus kepala menjadi penghuni asrama. Semua butuh air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama mandi. Maka tak heran bila bak penampungan air dalam sekejap habis.  Kalau tidak gesit, jangan harap kebagian air. Apalagi bangun setelah adzhan shubuh. Saat kemarau datang atau ada masalah teknis, fenomena krisis airpun melanda. Antrian ember seperti menunggu BBM sampai beratus-ratus meter. Saat begini, sering rawan pencurian air. Sore hari, air penampung pribadi penuh, besok pagi bisa tinggal setengah. Malah ada yang mengajal pakai batu, disertai doa siapa yang mencuri bakal kudisan he…he..he.
b.   Istilah-Istilah Unik
        Singkat-singkatan kata cuma di mengerti oleh anak asrama. Lauk sate bearti sambal tempe, lauk teroris bearti telor diiris-iris, mei kawat bearti bihun tumis, BW bearti belajar wajib, BM bearti bermalam dan masih banyak lagi istilah-istilah unik lainnya.
c.    Cp-Cp Dengan Ayuk Dapur
        Di asrama tiada warung, tidak boleh keluar  kecuali hari libur. Maka tak heran rasa lapar sering melanda karena kekurangan stok makanan. Mendekati ayuk dapur merupakan sebuah trik jitu bila mau mendapatkan jatah lauk lebih.  Biasa sering dipakai oleh mahasiswa pria.
d.   Area Terlarang
        Meski asrama pria dan wanita tinggal berdekatan. Tapi ada selasar pembatas dan area terlarang. Bila mahasiswa laki-laki ada perlu maka dia cukup memanggil dari depan atau meminta tolong dengan mahasiswa perempuan kebetulan lewat. Begitupun sebaliknya dengan asrama pria memiliki area telarang. Bila ada yang melanggar siap-siap kena forum dan disidang beramai-ramai.
e.    Lima S Kewajiban
            Seyum, sapa, salam, sopan, santun menjadi sebuah keharusan yang dilakoni. Bila kita mau bertamu kekamar sebelah maka harus mengetuk pintu dengan mengucapkan salam dan lalu berkata “Kakak atau dek izin, numpang main” kalau ada jawaban masuk baru boleh masuk. Kalau mau tidur, juga harus berpamitan “Kakak , adik tidur.”  Kata minta tolong dan terimakasih harus wajib diucapkan setiap kali meminta bantuan. Jika tidak menerapkan aturan lima S terutama yang masih baru, siap-siap kena forum dan dibina oleh kakak-kakaknya. Selain itu mengenakan pakainan harus sopan, wanita mengenakan pakai rok dengan baju kemeja dilingkup asarama. Sedangkan pria harus memakai sepan dasar. Bila ada yang ketahuan membawa jeans, siap-siap dapat surat peringatan.
            Itulah lima hal unik yang  dirasakan mahasiswa keperawatan yang  tinggal di asarama. Sebenarnya banyak lagi. Meski menjalani hari-hari di asrama penuh dengan aturan, tapi ada sisi kerinduan bila kita telah keluar dari sana. Kenangan-kenangan yang tidak akan terlupa. Saat memasak mei, saat berebut air dan hal lucu lainnya. Terkadang, kita ingin mengulang waktu. Tapi semua hanya bisa dikenang.

Tiada ulasan: